NAMA : RIZKY
AMELIA YASMIN SIREGAR
NIM : 13-024
TIPOLOGI KEPRIBADIAN CATTELL
Menurut Cattell kepribadian adalah
suatu yang dapat memberikan prediksi tentang apa yang akan dilakukan seseorang
dalam situasi tertentu. Cattel mengungkapkan bahwa kepribadian seseorang
terdiri dari bermacam-macam trait. Cattel terkenal dengan teori analisis
faktornya terhadap kepribadian, dia membagi kepribadian melalui beberapa macam
trait, adapun pembagian trait menurut Cattel yaitu Common Traits, Unique Traits, Ability Trait, Temperament Trait, Dynamic
Traits, Surface Traits, Source Traits, Constitutional Traits, dan Environmental-Mold Traits. Dari
trait tersebut dibagi menjadi empat kategori lagi yaitu:
1.
Common
Traits dan Unique Traits
Common Traits adalah sifat yang dimiliki oleh
setiap individu,namun memiliki tingkat yang berbeda antar individu,contohnya:
inteligensi.
Unique
Traits adalah sifat atau karakter diri dari individu yang lekat pada dirinya,
dan membuat satu individu berbeda dengan yang lainnya. Contohnya ada individu
yang menyukai permainan sepakbola namun juga ada yang tidak menyukainya.
Kedua
trait ini merupakan kategori trait kepemilikan, artinya bahwa setiap orang
pasti memiliki kedua trait ini,namun berbeda tingkatannya.
2. Ability,
Temperament, dan Dynamic Traits
Trait- trait ini berisikan tentang
kemampuan individu, emosi, serta motivasi individu dalam berperilaku.
Ability
trait menggambarkan bagaimana kemampuan individu dalam menyelasaikan suatu
persoalan dan keefektifan cara yang dilakukannya.
Temprament
trait menggambarkan bagaimana emosional yang ada pada individu dalam menghadapi
situasi tertentu.
Dynamic
trait adalah sikap yang mendorong individu berperilaku atau bisa disebut motivasi
individu dalam berperilaku. Contohnya: Ambisius.
3.
Surface
Traits dan Source Traits
Surface
trait adalah sifat atau karakter individu yang tampak, sedangkan source trait adalah faktor yang
mendukung adanya surface trait atau disebut juga faktor yang menjadi alasan
bagaimana surface trait
tersebut muncul. Source trait
merupakan sumber yang menghasilkan sifat yang tampak.
4.
Constitutional
Traits and Environmental-Mold Traits
Constitutional trait merupakan sifat
yang berasal dari kondisi biologis individu, namun tidak selalu faktor bawaan
(keturunan). Contohnya jika individu meminum alkohol, maka dia akan bertingkah
ceroboh.
Sedangkan
Environmental-Mold trait merupakan hasil yang didapat dari pengaruh lingkungan
sekitar individu berada. Misalkan pada orang militer memiliki perilaku yang
berbeda dengan orang sipil biasa, orang militer (karir) cenderung bersikap
keras.
Dalam sistem Cattell ada 3 macam
sifat-sifat dinamik yang penting yaitu erg, attitude, dan sentimen.
Erg merupakan
motivasi r yang dimiliki oleh individu sejak dia dilahirkan (faktor bawaan)
dalam mencapai tujuannya. Erg ini menurut Cattel berupa dorongan primer seperti
lapar, haus, seks, dll.
Attitude adalah
suatu tingkah laku yang muncul atas respon yang ada pada suatu keadaan
tertentu. Cattel mendefinisikan sikap ini secara luas, tidak hanya berupa
tingkah laku yang tampak, misalnya seperti suasana hati.
Sentimen merupakan
suatu sifat yang terbentuk karena faktor lingkungan, hal ini termasuk dalam
environmental-mold trait karena pengaruh lingkungan sangat berperan besar dalam
membentuk sentimen ini.
Ketiga hal ini sangat berkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Ada yang berasal dari faktor bawaan namun ada
juga yang berasal dari pengaruh lingkungan. Antara erg dengan sentimen ini
akhirnya dapat memunculkan sikap dari individu dalam berperilaku melalui proses
belajar.
Cattel juga membagi tahap perkembangan
kepribadian berdasarkan perkembangan masa hidup yaitu :
·
TAHAP INFANCY,
0-6 tahun
Pengalaman ini berupa cara makan
serta cara individu tersebut dalam membuang kotoran (toilet training).
·
TAHAP CHILHOOD
6-14 tahun
Awal kecenderungan untuk menuju
kemandirian dari orang tua dan meningkatnya identifikasi dengan teman sebayanya.
·
TAHAP ADOLESCENCE
14-23 tahun
Konflik yang
dialami pada umumnya seputar kemandirian, jati diri, dan seks.Tahap ini
ditandai dengan kesibukan, serta produktivitas individu. Secara umum orang pada
tahap ini mulai mempersiapkan karir, perkawinan, dan juga keluarga. Kepribadian
individu cenderung tidak mudah berubah.
·
TAHAP LATE MATURITY
50-65 tahun,kesehatan
dan kekuatan semakin menurun pada tahap ini, begitu pula dengan daya tarik
pribadi.
·
TAHAP ODL AGE, 65+
Tahap final, individu mulai
menyesuaikan diri akan kehilangan orang terdekat, biasanya berupa tingkat ke religiusitas
meningkat.
PSIKOPATOLOGI
Psikopatologi adalah studi tentang penyakit
mental, tekanan
mental, dan abnormal/perilaku maladaptif. Istilah ini paling sering digunakan
dalam psikiatri dimana patologi mengacu pada proses penyakit. Psikologi
abnormal adalah istilah yang sama digunakan lebih sering di bidang psikologis
non-medis.
Cattell mempercayai bahwa individu yang mengalami penyakit mental, tekanan
mental, abnormal/perilaku maladaptif, dll, adalah sama dengan individu normal
lainnya. Hanya, pada keadaan tertentu, mereka memiliki sifat-sifat abnormal
atau perilaku maladaptif tersebut.
ISU PENTING DALAM PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
1.
Past vs Present 50% vs 50%
Cattell menganggap pengaruh masa lalu dan masa kini sama kuatnya.
2 . Free
will vs Determinism 20% vs 80%
Menurut Cattell, individu mampu mengontrol perilakunya sendiri dan memahami
motivasi dari perilaku tersebut melalui proses belajar. Individu mengetahui perilaku
apa yang akan ditampilkannya di situasi tertentu dari pembelajaran perilaku
sebelumnya. Bagi Cattell, spontanitas memiliki kemungkinan kecil dalam
membentuk perilaku.
3.
Nature vs Nurture 2/3 vs 1/3
Cattell menerima pengaruh keturunan dan lingkungan terhadap kepribadian.
Namun berdasarkan hasil penelitian yang Cattell lakukan, pengaruh lingkungan
lebih besar membentuk kepribadian dibandingkan pengaruh keturunan.
4.
Uniqueness vs Universality 50% vs 50%
Cattell memandang keduanya sebagai faktor yang seimbang. Menurut Cattell,
setiap individu memilikikeunikan tersendiri. Namun keunikan itu dianggap
sebagai hal yang universal karena keunikan-keunikan itu umum dan dimiliki
setiap manusia walaupun keunikan yang dimiliki masing-masing individu adalah
berbeda.
5. Equilibrum vs Growth 50% vs 50%
Cattell memandang seimbang pada factor keseimbangan dan keinginan tumbuh
kembang. Menurut Cattell, motivasi manusia dalam melakukan tindakan biasanya
didasari oleh kesenangan dan hal lain yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan
dalam hidup atau agar semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun, manusia juga
memiliki motivasi yang sama kuat untuk tumbuh dan mengembangkan dirinya menjadi
pribadi yang lebih baik.
6.
Optimism vs Pessimism 50% vs 50%
Pandangan Cattell terhadap human nature menjadi
semakin jelas karena ia memiliki pengalaman di masa lalunya. Di masa kecilnya,
Cattell sangat optimis bahwa kita memiliki kemampuan untuk menyelesaikan
masalah di masyarakat. Ia memprediksi bahwa kita akan mendapat pengetahuan yang
lebih baik dan mengontrol lingkungan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar