Pages

Jumat, 20 Juni 2014

TIPOLOGI KEPRIBADIAN CATTELL



NAMA       :         RIZKY AMELIA YASMIN SIREGAR
NIM            :         13-024
TIPOLOGI KEPRIBADIAN CATTELL
            Menurut Cattell kepribadian adalah suatu yang dapat memberikan prediksi tentang apa yang akan dilakukan seseorang dalam situasi tertentu. Cattel mengungkapkan bahwa kepribadian seseorang terdiri dari bermacam-macam trait. Cattel terkenal dengan teori analisis faktornya terhadap kepribadian, dia membagi kepribadian melalui beberapa macam trait, adapun pembagian trait menurut Cattel yaitu Common Traits, Unique Traits, Ability Trait, Temperament Trait, Dynamic Traits, Surface Traits, Source Traits, Constitutional Traits, dan Environmental-Mold Traits. Dari trait tersebut dibagi menjadi empat kategori lagi yaitu:
1.    Common Traits dan Unique Traits
            Common Traits adalah sifat yang dimiliki oleh setiap individu,namun memiliki tingkat yang berbeda antar individu,contohnya: inteligensi.
Unique Traits adalah sifat atau karakter diri dari individu yang lekat pada dirinya, dan membuat satu individu berbeda dengan yang lainnya. Contohnya ada individu yang menyukai permainan sepakbola namun juga ada yang tidak menyukainya.
Kedua trait ini merupakan kategori trait kepemilikan, artinya bahwa setiap orang pasti memiliki kedua trait ini,namun berbeda tingkatannya.
2.    Ability, Temperament, dan Dynamic Traits
Trait- trait ini berisikan tentang kemampuan individu, emosi, serta motivasi individu dalam berperilaku.
Ability trait menggambarkan bagaimana kemampuan individu dalam menyelasaikan suatu persoalan dan keefektifan cara yang dilakukannya.
Temprament trait menggambarkan bagaimana emosional yang ada pada individu dalam menghadapi situasi tertentu.
Dynamic trait adalah sikap yang mendorong individu berperilaku atau bisa disebut motivasi individu dalam berperilaku. Contohnya: Ambisius.
3.    Surface Traits dan Source Traits
Surface trait adalah sifat atau karakter individu yang tampak, sedangkan source trait adalah faktor yang mendukung adanya surface trait  atau disebut juga faktor yang menjadi alasan bagaimana surface trait tersebut muncul. Source trait merupakan sumber yang menghasilkan sifat yang tampak.
4.    Constitutional Traits and Environmental-Mold Traits
Constitutional trait merupakan sifat yang berasal dari kondisi biologis individu, namun tidak selalu faktor bawaan (keturunan). Contohnya jika individu meminum alkohol, maka dia akan bertingkah ceroboh.
Sedangkan Environmental-Mold trait merupakan hasil yang didapat dari pengaruh lingkungan sekitar individu berada. Misalkan pada orang militer memiliki perilaku yang berbeda dengan orang sipil biasa, orang militer (karir) cenderung bersikap keras.
Dalam sistem Cattell ada 3 macam sifat-sifat dinamik yang penting yaitu erg, attitude, dan sentimen.
Erg merupakan motivasi r yang dimiliki oleh individu sejak dia dilahirkan (faktor bawaan) dalam mencapai tujuannya. Erg ini menurut Cattel berupa dorongan primer seperti lapar, haus, seks, dll.
Attitude adalah suatu tingkah laku yang muncul atas respon yang ada pada suatu keadaan tertentu. Cattel mendefinisikan sikap ini secara luas, tidak hanya berupa tingkah laku yang tampak, misalnya seperti suasana hati.
Sentimen merupakan suatu sifat yang terbentuk karena faktor lingkungan, hal ini termasuk dalam environmental-mold trait karena pengaruh lingkungan sangat berperan besar dalam membentuk sentimen ini.
Ketiga hal ini sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ada yang berasal dari faktor bawaan namun ada juga yang berasal dari pengaruh lingkungan. Antara erg dengan sentimen ini akhirnya dapat memunculkan sikap dari individu dalam berperilaku melalui proses belajar.

Cattel juga membagi tahap perkembangan kepribadian berdasarkan perkembangan masa hidup yaitu :
·         TAHAP INFANCY,
0-6 tahun
Pengalaman ini berupa cara makan serta cara individu tersebut dalam membuang kotoran (toilet training).

·         TAHAP CHILHOOD
6-14 tahun
Awal kecenderungan untuk menuju kemandirian dari orang tua dan meningkatnya identifikasi dengan teman sebayanya.

·         TAHAP ADOLESCENCE
14-23 tahun
Konflik yang dialami pada umumnya seputar kemandirian, jati diri, dan seks.Tahap ini ditandai dengan kesibukan, serta produktivitas individu. Secara umum orang pada tahap ini mulai mempersiapkan karir, perkawinan, dan juga keluarga. Kepribadian individu cenderung tidak mudah berubah.

·         TAHAP LATE MATURITY
50-65 tahun,kesehatan dan kekuatan semakin menurun pada tahap ini, begitu pula dengan daya tarik pribadi.

·         TAHAP ODL AGE, 65+     
Tahap final, individu mulai menyesuaikan diri akan kehilangan orang terdekat, biasanya berupa tingkat ke religiusitas meningkat.

PSIKOPATOLOGI
Psikopatologi adalah studi tentang penyakit mental, tekanan mental, dan abnormal/perilaku maladaptif. Istilah ini paling sering digunakan dalam psikiatri dimana patologi mengacu pada proses penyakit. Psikologi abnormal adalah istilah yang sama digunakan lebih sering di bidang psikologis non-medis.
Cattell mempercayai bahwa individu yang mengalami penyakit mental, tekanan mental, abnormal/perilaku maladaptif, dll, adalah sama dengan individu normal lainnya. Hanya, pada keadaan tertentu, mereka memiliki sifat-sifat abnormal atau perilaku maladaptif tersebut.



ISU PENTING DALAM PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
            1.            Past vs Present 50% vs 50%
Cattell menganggap pengaruh masa lalu dan masa kini sama kuatnya.

            2 .             Free will vs Determinism 20% vs 80%
Menurut Cattell, individu mampu mengontrol perilakunya sendiri dan memahami motivasi dari perilaku tersebut melalui proses belajar. Individu mengetahui perilaku apa yang akan ditampilkannya di situasi tertentu dari pembelajaran perilaku sebelumnya. Bagi Cattell, spontanitas memiliki kemungkinan kecil dalam membentuk perilaku.

            3.              Nature vs Nurture 2/3 vs 1/3
Cattell menerima pengaruh keturunan dan lingkungan terhadap kepribadian. Namun berdasarkan hasil penelitian yang Cattell lakukan, pengaruh lingkungan lebih besar membentuk kepribadian dibandingkan pengaruh keturunan.

            4.              Uniqueness vs Universality 50% vs 50%
Cattell memandang keduanya sebagai faktor yang seimbang. Menurut Cattell, setiap individu memilikikeunikan tersendiri. Namun keunikan itu dianggap sebagai hal yang universal karena keunikan-keunikan itu umum dan dimiliki setiap manusia walaupun keunikan yang dimiliki masing-masing individu adalah berbeda.

            5.         Equilibrum vs Growth 50% vs 50%
Cattell memandang seimbang pada factor keseimbangan dan keinginan tumbuh kembang. Menurut Cattell, motivasi manusia dalam melakukan tindakan biasanya didasari oleh kesenangan dan hal lain yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam hidup atau agar semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun, manusia juga memiliki motivasi yang sama kuat untuk tumbuh dan mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang lebih baik.

6.       Optimism vs Pessimism  50% vs 50%
Pandangan Cattell terhadap human nature menjadi semakin jelas karena ia memiliki pengalaman di masa lalunya. Di masa kecilnya, Cattell sangat optimis bahwa kita memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah di masyarakat. Ia memprediksi bahwa kita akan mendapat pengetahuan yang lebih baik dan mengontrol lingkungan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

 
Blogger Templates