KELOMPOK 5
Muhammad Yusuf L. 12-028
Rizky Amelia Yasmin 13-024
Bella Negrini 13-034
Evilda Syafitri 13-052
Devi Silvana 13-072
Selayang Pandang mengenai Teori Vygotsky
Lev Vygotsky(1896-1934) lahir di Rusia memiliki 3 klaim dalam inti pandangan yaitu:
1.Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara developmental
2.Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata,bahasa dan bentuk dikursus yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental
3.Kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
Nah,dalam postingan saya kali ini,saya ingin membahas ide unik dari Vygotsky yaitu konsepnya mengenai Scaffholding.
Scaffolding merupakan bantuan, dukungan (support)
kepada siswa dari orang yang lebih dewasa atau lebih kompeten khususnya
guru yang memungkinkan penggunaan fungsi kognitif yang lebih tinggi dan
memungkinkan berkembangnya kemampuan belajar sehingga terdapat tingkat
penguasaan materi yang lebih tinggi yang ditunjukkan dengan adanya
penyelesaian soal-soal yang lebih rumit.
Adapun keuntungan mempelajari scaffolding yaitu :
- Memotivasi dan mengaitkan minat siswa dengan tugas belajar.
- Menyederhanakan tugas belajar sehingga bisa lebih terkelola dan bisa dicapai oleh anak.
- Memberi petunjuk untuk membantu anak berfokus pada pencapaian tujuan.
- Secara jelas menunjukkan perbedaan antara pekerjaan anak dan solusi standar atau yang diharapkan.
- Mengurangi frustasi atau resiko.
- Memberi model dan mendefenisikan dengan jelas harapan mengenai aktivitas yang akan dilakukan.
Ternyata metode ini pernah saya gunakan ketika saya duduk di bangku SMP atau Sekolah Menengah Pertama.
Memang saya termasuk orang yang sedikit banyak bicara dan itu sudah terkenal dari SD hehe dan ketika saya duduk di kelas 1,guru-guru saya mulai melihat kelebihan berbicara saya itu dan akhirnya saya didaftarkan untuk mengikuti lomba pidato tingkat SMP se-Kota Medan. Speechless? ya pasti,apalagi saya baru saja masuk ke SMP dan tidak mengetahui apapun mengenai cara membaca pidato dan bagaimana mengilangkan rasa gugup dan cemas ketika berdiri di depan khalayak ramai.
Awalnya saya menolak dan bersikukuh tidak mau mengikuti lomba tersebut,tapi tidak tahu mengapa guru Bahasa Indonesia saya sangat antusias memaksa saya agar ikut perlombaan tersebut.Dan akhirnya guru saya mengajarkan saya bagaimana sikap ketika memberikan pidato di depan orang banyak,bagaimana agar tidak gugup,agar dapat memanage waktu dan guru saya memberikan contoh ,mendukung dan memotivasi saya,Akhirnya saya dapat berbicara di depan orang banyak tanpa bantuan dari guru saya lagi dan mendapat peringkat ketika lomba pidato tersebut.
Lalu yang kedua yaitu ZPD(Zone of Proximal Development)
Merupakan zona antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan
potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari kemampuan anak
menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri. Sedangkan tingkat perkembangan
potensial tampak dari kemampuan anak menyelesaikan tugas atau
memecahkan masalah dengan bantuan orang dewasa.
Contoh pengalaman yang berkaitan tentang ZPD yaitu ketika saya mulai belajar menghitung di SD,ketika itu saya mulai diajarkan bagaimana menyebutkan bilangan 1 sampai dengan 5,guru saya memberikan contoh di papan tulis bagaimana bentuk dari angka-angka tersebut,lalu kami disuruh membawa lidi untuk mempraktekan bagaimana yang dikatan 1 lidi 2 lidi dan seterusnya, mengurutkan angka dari yang tertinggi dan yang terendah,menuliskan angka tersebut dengan benar, dan juga ketika dirumah mama saya juga membelikan saya poster angka dan krecekan untuk menghitung. Dan akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas-tugas menghitung secara mandiri tanpa dibantu lagi.
Dan satu lagi yaitu Bahasa dan Pemikiran
Vygotsky percaya bahwa anak-anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk
komunikasi sosial, tetapi juga untuk merencanakan, memonitor perilaku
mereka dengan caranya sendiri. Penggunaan bahasa untuk mengatur diri
sendiri ini dinamakan inner speech atau private speech.
Menurutnya private speech adalah
alat penting bagi pemikiran selama masa kanak-kanak.
Vygotsky percaya
bahwa bahasa dan pikiran pada mulanya berkembang sendiri-sendiri lalu
kemudian bergabung. Ini sangat terlihat jelas di pengalaman saya yang saya ceritakan dalam scaffholding,ketika saya ingin memberika pidato di depan orang banyak, pastinya saya akan melakukan proses berfikir dahulu,kata-kata apa yang akan saya ucapkan dalam pidato, bagaimana berinteraksi kepada khalayak lalu membahasakannya secara lisan kepada khalayak,tentunya dengan bahasa yang dapat dimengerti.